TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK, Tauqfiequrachman Ruki kaget saat menginjakkan kaki di Gedung KPK pada Jumat (20/2/2015) siang.
Ia mendapati lembaga yang pernah dipimpinnya itu saat ini selain dirundung banyak masalah, juga banyak kasus dan program kerja yang belum tertangani maksimal.
Ruki ingin jajaran KPK, termasuk pimpinan bisa segera bangkit dan bekerja sama untuk menyelesaikan seluruh PR tersebut.
Ia akan menyampaikan permintaan tambahan kekuatan penyidik saat bertemu dengan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso serta tambahan jaksa penuntut umum saat bertemu dengan Jaksa Agung AM Prasetyo.
"Karena tunggakan perkara-perkara di KPK banyak karena kekurangan penyidik dan penuntut umum. Kami akan membicarakan itu semua secara penuh dengan Kapolri dan Jaksa Agung," kata Ruki dalam jumpa pers di Gedung KPK.
Ruki dan pimpinan KPK lainnya, Adnan Pandu Praja sudah menemui Badrodin dan Budi Waseso di Mabes Polri pada Jumat petang.
Ruki pun menyampaikan permintaan tambahan 50 penyidik kepada Budi Waseso dalam pertemuan tersebut. Dan permintaan itu disanggupi.
Selain agenda bertemu petinggi Polri dan Jaksa Agung, Ruki dan pimpinan KPK lainnya juga merencanakan pertemuan dengan Ketua Mahkamah Agung (MA) dalam waktu dekat.
Nantinya akan dibicarakan tentang etika kenegaraan antara lembaga tinggi negara dan pimpinan lembaga penegak hukum dalam pertemuan tersebut.