TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai NasDem, Enggartiasto Lukito mengatakan bahwa pihaknya sebisa mungkin akan melakukan langkah antisipasi untuk pasangan calon yang diusung tidak memakai cara politik uang dalam menjalankan sisa kampanye.
Menurut Enggar, hal tersebut tidak bisa dibenarkan karena telah menyalahi aturan. Sehingga perlu adanya tindakan lain agar para pemilih tidak menerima uang tersebut.
"Kami akan lakukan pelajaran dan pengertian kepada masyarakat untuk tidak memilih pasangan calon yang telah memberikan uang, karena masyarakat sendiri yang akan dirugikan," ujarnya saat Rakernas Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Enggar mengatakan bahwa setiap pasangan calon yang memberikan uang terhadap rakyat, merupakan kandidat yang tidak mempunyai tanggung jawab sebagai pemimpin.
"Mereka merasa dapat membeli suara masyarakat, sedangkan saat menjabat, saya yakin tidak akan ada perubahannya," tambahnya.
Sementara calon Bupati Karawang, Saan Mustopa di kesempatan yang sama menilai bahwa masyarakat saat ini ada kecenderungan bersifat permisif. Makanya perlu adanya edukasi bagi mereka.
"Perlu diwaspadai adalah jika pemilih lebih dekat dengan pasangan calon, biasanya lebih mudah politik uang. Tapi kalau jauh, justru susah. Kayak pilpres itu kan, masyarakat jauh dari calonnya," kata Saan.