TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim sukses Setya Novanto, Roemkono membantah pergantian pengurus Golkar di daerah terkait dukungan di Munas Luar Biasa.
Hal itu terkait tudingan pengurus daerah yang tidak mendukung Setya Novanto di Munaslub dipecat dari jabatannya.
"Itu tidak benar. Mana bisa SN (Setya Novanto) instruksikan ganti pengurus," kata Roemkono ketika dikonfirmasi, Rabu (11/5/2016).
Ketua BURT itu pun meminta seluruh calon calon ketua umum berkompetisi melalui ide dan gagasan.
Ia menilai Setya Novanto merupakan sosok yang demokratis serta fairplay.
"Jadi tidak benar ada pemecatan itu," kata Roem.
Sebelumnya, Anggota Tim Sukses Ade Komarudin, Firman Soebagyo melihat adanya permainan kotor menjelang Munas Luar Biasa Golkar.
Hal itu terkait banyaknya Pelaksana Tugas (Plt) pengurus daerah Golkar.
"Ini menjadi persoalan. Munas ini kalau mau jadi rekonsiliatif dan demokratis, tidak boleh ada rekayasa. Akan menciderai dari munas itu sendiri," kata Firman ketika dikonfirmasi, Rabu (11/5/2016).
Ia mengatakan AD/ART Golkar menyebutkan Plt tidak memiliki hak suara.
Firman menuturkan banyak pengurus DPD Golkar tingkat II yang protes dengan pergantian tersebut.
"Banyak Ketua DPD II yang tidak dukung calon tertentu lalu diganti, lalu pilih Plt yang dukung calon tertentu," ujarnya.
Ketika disingung dukungan Plt pengurus daerah di Munaslub Bali, Firman menyebutkan Caketum Setya Novanto.
"Yang saya dengar, diarahkan untuk dukung SN (Setya Novanto)," katanya.