TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Hakim Agung Setyawan Hartono mengakui banyak mencium adanya perdagangan perkara di Mahkamah Agung.
Indikasi itu dirasakan Setyawan selama ia menjabat sebagai Hakim Tinggi di Badan Pengawas Mahkamah Agung hingga saat ini.
"Sering terkaget-kaget saya. Seorang pegawai yang mengantar kertas dengan troli itu saja ketika pulang mobilnya bagus," kata Setyawan saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Agung di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Hal tersebut disampaikan Setyawan menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa terkait MA.
Desmond meminta solusi dari Setyawan bagaimana membenahi MA yang menurutnya sudah menjadi lembaga yang bobrok dan banyak putusan yang berbau suap.
Setyawan pun tak menampik penilaian Desmond itu.
"Saya mencium Indikasi yang enggak benar. Tapi untuk membuktikan itu hasil tindakan yang berbau mafia memang tidak mudah. Itu masalahnya di MA," kata Setyawan.
Setyawan mengatakan, harus ada perbaikan sistem menyeluruh di MA. Segala celah korupsi dan suap harus ditutup.
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 3 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban, Lihat Sekitar
Namun Setyawan tak menjelaskan bagaimana cara yang akan ia terapkan untuk menutup celah suap tersebut.
Ia pun mengakui bahwa membenahi MA bukan lah sebuah hal yang mudah dikakukan.
"Seandainya bapak memilih saya menjadi hakim Agung memang tidak semudah itu membenahinya," kata Setyawan.
Penulis : Ihsanuddin