News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Ahok Berharap Sidangnya Diliput Televisi, Jangan Cuma Sidang Jessica

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat tiba di Gedung Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (1/12/2016). Bareskrim menyerahkan tersangka Ahok beserta berkas dan barang bukti setelah berkas perkara dugaan penistaan agama dinyatakan telah lengkap. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berharap sidang di pengadilan atas dugaan kasus penistaan agama berlangsung secara cepat agar dapat langsung dilihat oleh masyarakat.

"Mudah-mudahan sidangnya cepet. Saya pikir harus cepet, stasiun TV adil juga jangan cuma Jessica diliput lama. Saya sidang mesti diliput, ada nggak niat saya menghina dan menista agama," kata Ahok kepada warga, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).

Jessica dimaksud adalah Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Mirna.

Dalam persidangan, Jessica kerap ditayangkan langsung oleh stasiun televisi swasta nasional.

Baca: Ahok Akan Disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tempat Jessica Diadili

Ahok mengatakan warga jangan takut untuk tidak memilihnya sebagai gubernur DKI Jakarta.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu status tersangka Ahok, tidak menyurutkan semangatnya untuk bertarung di 15 Februari 2017 nanti.

"Jadi nggak usah khawatir. Yang fitnah tersangka. Sama status Ahok tersangka juga," ucap Ahok.

Ahok menilai di masa kampanye Pilkada DKI 2017, banyak oknum politikus yang memanfaatkan situasi untuk mendegradasi warga.

"Di musim Pilkada, banyak oknum politikus busuk ingin mendegradasi orang nggak sanggup bersaing dia selalu gunakan itu. Calon lain kampanye program dengerin jangan-jangan cuma nyontek aku juga," jelas Ahok.

Seandainya ada kecurangan, lanjut Ahok, harap direkam sehingga ada bukti kecurangan untuk dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI.

"Ini dapat menolong kita mengatasi kecurangan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini