Ahok juga memberikan pesan kepada Djarot untuk melanjutkan program bedah rumah dan pelatihan untuk pekerja harian lepas (PHL).
Para PHL ini diharapkan oleh Ahok memiliki sertifikat keterampilan berstandar nasional.
Pesan tersebut juga disampaikan Ahok kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah yang turut menjenguk di Mako Brimob bersama sejumlah pejabat DKI lainnya.
"Pesannya itu rumah untuk perumahan orang-orang yang miskin, terutama program rumah di Cilincing diteruskan. Kan kemarin ada bedah rumah itu diteruskan dengan dana CSR," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, (16/5/2017) dikutip dari Kompas.com.
Selama ini program bedah rumah yang ada di Cilincing, Jakarta Utara menggunakan dana dari corporate social responsibility (CSR).
Bedah rumah sempat terhambat karena kurangnya bahan material bangunan, untuk itu Ahok menyarankan agar Pemprov DKI membeli alat dan material bangunan menggunakan APBD DKI 2018.
Program bedah rumah itu nantinya bisa dilakukan oleh "Pasukan Pelangi" yang berisi para PHL Pemprov DKI Jakarta.
"Nanti dikerjakan oleh pasukan pelangi. Kemarin kan sudah dilatih, ada sertifikasi mengecat, nanti mungkin ada sertifikasi pertukangan," ujar Saefullah.
Terkait program bedah rumah ini, Sekretaris Kelurahan Cilincing, Ruki Cita Munggaran menjelaskan jika program tersebut akan selesai sebelum Oktober.
Meski target tersebut tidak tertulis secara gamblang dalam perjanjian dengan perusahaan pendana program, yaitu PT Tatalogam Lestari.
Namun Ruki dan pihaknya akan mengawal pembangunan tersebut agar cepat selesai.
"Kami targetkan sebelum Oktober 83 rumah selesai. Maka kami akan kawal terus apa-apa saja yang diperlukan," kata Ruki di Kantor Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (5/5/2017), dikutip dari Kompas.com.
Pembangunan rumah ini sudah dilakukan sejak 17 April lalu.