TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelesaikan kajian pembangunan gedung Nusantara I DPR.
Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengelola data.
Kajian akan selesai sekitar dua minggu ke depan atau pertengahan November.
"Dua minggu lagi selesai itu laporannya," ujar Danis saat dihubungi, Jumat (3/11/2017).
Danis menambahkan, pihaknya telah selesai melakukan pengukuran dan pengumpulan sampel material, beton, baja, lift, tangga-tangga darurat, ruangan, dan sebagainya.
Baca: KPU Akan Jawab Seluruh Laporan Parpol yang Tak Lolos Verifikasi dengan Data
Berdasarkan laporan pendahuluan, data menunjukkan tidak ada kemiringan Gedung Nusantara I DPR. Hal itu diketahui misalnya dari pengecekan sampel beton dan besi.
"Jadi kalau sementara sih secara struktur kondisi bangunan aman, memenuhi aspek keamanan," tuturnya.
Namun, ada beberapa hal dari aspek keselamatan yang kurang memenuhi syarat.
Di antaranya ada lift yang rusak dan dari segi kapasitas tak memenuhi aspek keselamatan.
Selain itu, Danis menuturkan, jalur tangga darurat juga dipenuhi barang-barang.
Jika terjadi kebakaran, hal itu dapat menimbulkan potensi yang kurang baik.
Padahal, gedung 23 lantai itu bisa diisi sekitar 4.000 orang.
"Dengan jumlah orang demikian dengan layout gedung itu agak kurang memenuhi persyaratan aspek keselamatan," kata Danis.