Ia berpasangan dengan Emilia Nomleni.
Pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni diusung PDIP dan PKB.
Penetapan Marianus Sae sebagai bakal calon gubernur diwarnai aksi protes sejumlah kader PDIP.
Mengingat Marianus Sae bukan merupakan kader PDIP.
Sebagai bentuk protes, sejumlah kader PDIP di NTT memutuskan hengkang dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Meski demikian banyak juga kader PDIP menyetujui dan mengamankan keputusan DPP PDIP terkait penetapan Marianus Sae-Emilia Nomleni.
Berita penangkapan Marianus Sae oleh KPK dalam OTT mengagetkan masyarakat NTT.
Apalagi, penangkapan Marianus Sae terjadi sehari menjelang penetapan peserta Pilgub NTT oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT.
Sesuai jadwal, KPU NTT menggelar rapat pleno penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Senin (12/2/2018).
Bagaimana status Marianus Sae dalam Pilgub NTT?
Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe menegaskan tahapan Pilgub NTT tetap berjalan sesuai jadwal.
Menurut Maryanti, KPU NTT tetap melakukan tahapan penetapan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Senin (12/2/2018).
"KPU NTT baru menyikapi jika sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau incrah. Kalau ?itu masih dalam tahapan di KPU," kata Maryanti saat dikonfirmasi, Minggu.
Dia menegaskan, penetapan calon gubernur dan wakil gubernur tidak dipengaruhi oleh penangkapan oleh KPK.
"Terkecuali sudah ada putusan hukum atau putusan pengadilan yang incrah."
Hal senada dikatakan Ketua Divisi Teknis KPU NTT, Thomas Dohu.
"Kita tetap lakukan penetapan. Jadi KPU tetap akan tetapkan sebagai calon gubernur," kata Thomas. (*)