"Sudah ada di kantong Beliau itu kurang dari sepuluh nama yang sudah diinformasikan kepada ketum partai yang sudah tegas mengusung Pak Jokowi yaitu PDIP, Golkar, PPP, NasDem, Hanura," kata Romahurmuziy (Rommy) kepada wartawan di kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Kesepuluh nama itu menurut Rommy berlatar belakang politikus, cendekiawan, purnawirawan TNI/Polri, teknokrat dan profesional.
Siapa mereka, Rommy masih belum buka suara. Rupanya, nama sang cawapres masih sangat rahasia.
"Nama-nama tersebut pada saatnya akan kita bahas dan duduk bersama meskipun akhir-akhir ini ketum partai diminta untuk melakukan penilaian terhadap nama-nama itu. Saat ini kami masih terus mencermati nama-nama tersebut meminta masukan dari para ulama meminta pandangan dari dewan pimpinan wilayah untuk respons 10 nama itu bagi masyarakat untuk memudahkan PPP dalam untuk menyukseskannya nanti," papar Rommy.
***
BELUM lama ini Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tiba-tiba menyampaikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo untuk kembali memerintah pada periode ke dua.
TGB menyatakan keputusannya mendukung Jokowi melalui pertimbangan yang berkaitan dengan kemaslahatan bangsa, umat dan akal sehat.
"Saya mendoakan beliau, saya mendukung beliau untuk dua periode," ujar TGB saat ditemui usai pengajian di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad 8 Juli 2018.
Alasannya, Jokowi pantas dan layak untuk melanjutkan dua periode kepemimpinannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.
"Saya saja untuk daerah NTB membutuhkan dua periode, sepantasnya dan selayaknya Pak Jokowi meneruskan dan menyelesaikan apa yang masih dikerjakan dengan dua periode," ujarnya.
Sikap TGB Zainul Majdi itu tentu membuat kaget para elite Partai Demokrat. Apalagi sampai saat ini Partai Demokrat belum menentukan sikapnya dalam Pilpres 2019.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, akan ada sanksi bagi setiap kader yang melenceng dari kebijakan partai.
"Sanksi pasti ada karena itu akan dibahas oleh dewan kehormatan," ujar Syarief ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senin (9/7).
Tahun 2014 lalu, TGB tercatat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pilpres 2014.
Ia berhasil membantu Prabowo-Hatta menang telak di NTB dengan perolehan suara 1,84 juta atau sekitar 72,45 persen. Suara itu jauh meninggalkan perolehan suara Jokowi-JK yang hanya meraih 27,54 persen.