TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dompet Dhuafa terus berupaya memberikan pertolongan dan bantuan berupa layanan medis yang sampai saat ini sudah 962 pasien tertangani, klinik lapangan, yang salah satunya terletak di halaman depan RRI Palu.
Mereka juga menyiapkan dapur keliling ke tiga titik.
"Di sisi infrastruktur kami membangun masjid sementara sebanyak 300 unit hingga sarana MCK darurat,” ucap drg Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Dompet Dhuafa saat ini tengah melakukan desain konstruksi untuk Rumah Ramah Gempa.
Desain ini disiapkan untuk fase transisi respon ke recovery sambil menunggu rekonstruksi dari Pemerintah.
"Juga dari semua kanal jaringan Dompet Dhuafa, termasuk CSR, BUMN dan Penerintah melalui BNPB dan PUPR, direncanakan akan dibangun 15 ribu unit,” katanya.
Dompet Dhuafa terus membuka diri dari para masyarakat hingga stakeholder yang ingin bekerja sama membangun Indonesia pasca bencana di Sulawesi Tengah maupun Lombok di NTB.
Baca: Dahnil Anzar Harap Padi Tak Dipersulit saat Kampanye, Lukman Edy: Mau Diuntungkan Ya Jadi Petahana
Bersama Loves maupun Lover diharapkan kebangkitan masyarakat dapat mampu memotivasi untuk kehidupan yang lebih baik.
ExxonMobil Indonesia bersama karyawannya dari bisnis di hulu migas, Fuels & Lubricants, petrokimia dan Federal Karyatama hari ini (Selasa, 16/10) memberikan bantuan lebih dari Rp2,25 miliar bagi tanggap bencana di Indonesia guna membantu masyarakat yang terdampak musibah gempa bumi di Lombok dan Sulawesi
“ExxonMobil dan karyawan kami turut bersedih atas kejadian tragis ini dan menyampaikan empati yang dalam,” kata Louise McKenzie, President ExxonMobil Indonesia.
"Hati kami bersama mereka yang terdampak musibah gempa bumi ini serta semua orang yang menunjukkan kekuatan dan keberanian memberikan bantuan tanggap bencana,” ucap Louise. “Semoga kita dikuatkan dalam masa sulit ini.”