Dari sisi prestasi, kontingen Indonesia untuk Asian Para Games 2018 yang merupakan ajang olahraga bagi para atlet disabilitas mampu merebut 37 emas dan masuk peringkat ke-5.
Para atlet kita di Asian Para Games itu juga mendapat penghargaan yang sama seperti yang diterima atlet-atlet lainnya dari pemerintah.
"Selain di bidang olahraga, banyak sekali teman-teman kita yang berprestasi di bidang yang lain. Saya berikan contoh, Risnawati Utama, ini WNI pertama yang dipilih menjadi anggota komite penyandang hak disabilitas PBB tahun 2018. Ini prestasi yang luar biasa," katanya.
Ada juga Surya Sahetapy yang merupakan seorang penggerak komunitas handai tuli. Surya juga beberapa kali mengajari Presiden mengenai bahasa isyarat.
Prestasi juga ditunjukkan oleh Muhammad Fahmi Husein. Mahasiswa disabilitas ini meraih penghargaan desain terbaik dalam kompetisi desain mobil listrik 2018 di Jakarta.
Sederetan prestasi dari para penyandang disabilitas lainnya juga disebut oleh Presiden dalam kesempatan itu.
"Prestasi-prestasi seperti ini yang enggak pernah kita bicarakan dan angkat. Ini prestasi yang sangat tinggi dan perlu saya sampaikan pagi ini," ujarnya.
Menurutnya, prestasi gemilang yang ditunjukkan mereka menjadi inspirasi tersendiri dan hanya dapat terwujud dengan kerja keras.
Jokowi berpesan, agar di tengah keterbatasan, mereka selalu percaya diri dan bekerja keras dalam menggapai impian.
"Mereka ini adalah sumber inspirasi bagi kita, seluruh warga negara Indonesia. Prestasi yang gemilang tersebut saya pastikan bisa terjadi karena semangat juang, kerja keras, dan kreativitasnya," tutur Presiden.
Dalam acara itu hadir pula Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.