TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy menjelaskan banyak orang yang mengincar posisi dan dirinya sebagai pribadi.
Belum lagi, menurut pria yang akrab disapa Rommy itu, ia merupakan ketua umum partai politik yang memiliki pengikut di media sosial paling banyak.
"Tentu apa yang saya lakukan ini salah satunya karena posisi saya yang memang salah satu 'most wanted' yang kira-kira kalau kemudian dilakukan operasi, dipilih ketua umum dengan follower terbesar di medsos, begitulah kira-kira," jelas Rommy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Namun saat ditanya lebih lanjut, mengenai pernyataan tentang jebakan, tersangka kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama itu, enggan menjawab lebih lanjut.
Baca: Kemhub Putuskan Tarif Ojek Online Jauh-Dekat di bawah 5 km Rp 10.000
"Begini, saya akan menjawab hal-hal yang terkait dengan materi perkara tentu kepada penyidik, kalau ke rekan-rekan media nanti malah tidak pas," ucapnya.
Justru, dia mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh kader PPP dan memberikan semangat untuk berjuang menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada April 2019 mendatang.
"Karena pemilu sebentar lagi, meskipun saya sudah sampaikan secara tertulis, saya juga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader PPP apa yang saya lakukan tidak ada urusannya dengan PPP," tegas dia.