TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HS atau Hermawan Susanto (25), pemuda ancam penggal kepala Presiden Jokowi mengaku tidak tahu terkait sosok 2 wanita yang ada di video ancam penggal Jokowi hingga viral di media sosial atau medsos.
Diketahui, ada 2 sosok wanita bersama HS di video ancam Jokowi saat demonstrasi depan Gedung Bawaslu RI beberapa waktu lalu.
Bahkan, HS mengaku jika wanita perekam video ancam penggal kepala Jokowi itu hanya bertemu secara spontan di lokasi demo di depan Gedung Bawaslu RI.
"Yang bersangkutan atau HS tidak mengenal dengan perempuan yang mengambil gambar video itu. Namun semuanya masih didalami, penyidik masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/5/2019).
Dua perempuan misterius
Sebelumnya Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam menuturkan bahwa pihaknya kini memburu perempuan yang merekam video tersebut dan menyebarluaskannya hingga viral di media sosial.
"Kita masih melakukan penelusuran terhadap penyebar video dan perekamnya. Diduga berasal dari Sukabumi, ibu A. Kita masih akan lakukan pendalaman atas ini," kata Ade.
Selain itu kata Ade pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Polres Sukabumi.
"Kami sudah kordinasi dengan Polres Sukabumi. Kita akan tindak lanjuti dan lakukan pendalaman atas maksud dan tujuannya menyebarluaskan video tersebut," kata Ade.
Diminta Serahkan Diri
Dalam video pemuda ancam penggal kepala Presiden Jokowi, terdapat 2 wanita dan kini polisi imbau 2 wanita di video ancam penggal Jokowi menyerahkan diri.
Bahkan, 2 wanita berhijab di video ancam penggal kepala Jokowi pun kini viral di media sosial atau medsos.
Kedua wanita itu diminta serahkan diri, diunggah oleh akun instagram Jatanras Polda Metro Jaya.
Dua wanita yang berada di dalam video yang mengancam ingin penggal kepala Jokowi diimbau untuk menyerahkan diri.