Fakta Baru Bom Bunuh Diri, Pelaku Anti Ikuti Kuliah Pancasila dan Gemar Tonton Video Perang Suriah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah fakta baru terkait teror bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (5/6/2019) mulai terkuak.
Pelaku bernama Rofik Asharuddin (22) alami kritis setelah melakukan aksi bom bunuh diri di depan pos polisi tersebut.
Profil mengenai pelaku perlahan pun terkuak.
Diketahui Rofik Asharuddin bekerja sebagai pedagang gorengan.
Sekain itu, pelaku juga pernah menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta.
Dikutip dari TribunJateng.com, pelaku diterima di IAIN Surakarta pada 2016 lalu.
Ada kebiasaan yang tak lazim saat Rofik berkuliah di IAIN Surakarta tersebut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Syamsul Bakri berujar, setelah diterima, Rofik tidak pernah masuk.
"Sengaja tidak masuk. Tidak ikut Osmaru (Orientasi Mahasiswa Baru) juga. Infonya, dia tak mau masuk karena ada matakuliah Pancasila," kata Syamsul melalui telepon, Selasa (4/6/2019).