Usia bangunan yang sudah tua mau dihargai berapa? Kalau dijual apa bisa menutup biaya pembangunan gedung baru?
Bapak Presiden Jokowi, kondisi ekonomi negara kita sedang melemah di mana pengangguran meningkat, daya beli masyarakat turun, dan ancaman PHK di depan mata karena kondisi ekonomi yang sulit ini.
Jika rencana ini terus dipaksakan, maka pilihannya sangat mungkin pemerintah Bapak bisa meminta pinjaman ke China.
Melihat opsi yang akan diambil dari contoh di atas, berutang ke China sangat mungkin dilakukan.
Bapak Presiden, di sinilah jerat utang atau debt trap bisa rugikan ekonomi Indonesia.
Konsekuensi pinjaman China adalah tenaga kerja harus dari mereka, bahan baku seperti semen dari China.
Baja juga dari China, hingga mesin untuk pembangunan ibu kota baru akan didominasi oleh perusahaan China.
Di mana pekerja lokal hanya bisa gigit jari melihat serbuan TKA.
Bapak Presiden, apakah kita rela melihat hal tersebut?
Ini sudah terjadi di kasus gagal bayar utang Sri lanka, Nigeria, dan negara Afrika lainnya karena jerat utang dari China.
Dan kasihan anak cucu kita serta generasi mendatang yang akan menanggung membayar utang .
Bapak Presiden, lebih dari itu secara pertahanan nasional, bukan tidak mungkin ada kepentingan militer yang disusupkan sembari membangun ibu kota baru.
Bapak Presiden, sekiranya surat terbuka dari saya ini bisa menjadi masukan untuk Bapak bisa melihat nasib anak cucu generasi bangsa kita jauh ke depan.
Banyak PR di negara kita, anggaran kementerian kita dipangkas karena uang negara tidak ada, apakah kita akan menambah utang dari China?
Lebih baik memikirkan nasib anak bangsa kita baik dari segi pendidikan, kesehatan, dan terciptanya lapangan pekerjaan yang jauh lebih penting dan dibutuhkan rakyat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam hormat
Andre Rosiade Rosiade
Politisi Partai Gerindra
Anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 Dapil Sumatera Barat I