2. Tindakan politik
Baca: Polisi Tangkap YouTuber Pembuat Konten Provokatif soal Kerusuhan Asrama Papua
Baca: Unggah Konten Berbau SARA Terkait Mahasiswa Papua, Agus Kini Jadi Tersangka
Selama berada di luar negeri, Benny Wenda disebut Wiranto telah melakukan sejumlah tindakan politik.
Tindakan politik tersebut dilakukan terkait upayanya memerdekakan Papua.
Mengutip dari Kompas.com, pada 2004 Benny Wenda mendirikan Free West Papua Campaign di Oxford, Inggris dan International Parlement for West Papua di 2008.
"2011, Interpol mengeluarkan red notice atas laporan dari Polri, tetapi dicabut kembali pada tahun 2012 oleh Interpol atas pertimbangan politis," terang Wiranto, Kamis (5/9/2019).
3. Bukti keterlibatan Benny Wenda
Wiranto menyebutkan intelijen TNI-Polri sudah memiliki bukti kuat mengenai keterlibatan Benny Wenda dalam kerusuhan di Papua.
Meski begitu, Wiranto enggan menjawabnya.
Dikutip dari Kompas.com, Wiranto mengatakan tidak semua informasi mengenai Benny Wenda bisa disampaikan ke publik.
"Ada, ada buktinya. Tapi kan pemerintah tidak semua informasi untuk kepentingan operasional tidak disampaikan ke publik," kata Wiranto, Kamis (5/9/2019).
"Tapi percayakan bahwa aparat keamanan itu maksimal untuk mengamankan kepentingan masyarakat, mengamankan kehidupan Papua dan Papua Barat," tambah dia.
Baca: Interview di SBS News: Benny Wenda Mengancam, Papua Bisa Menjadi The Next Timor Leste
Baca: Dari Kardinal Suharyo : Bunda Maria Untuk Tanah dan Rakyat Papua
Lebih lanjut, Wiranto mengungkapkan intelijen TNI-Polri mengantongi bukti dugaan keterlibatan Benny Wenda memobilisasi kerusuhan melalui provokasi yang disebarkan.
Menurut Wiranto, upaya provokasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan waktu dan tempat yang tepat, sehingga kerusuhan tercipta kemudian terus menyebar ke beberapa tempat.
"Ya namanya konspirasi ini kan banyak cara."