Pria itu tersungkur, meringkuk tak berdaya.
Polisi terus menginjaknya tanpa ampun sambil berteriak memakinya.
Tampak beberapa personel polisi yang berusaha menahan amuk rekannya itu, namun amarah tak bisa dibendung.
Pukulan juga injakan ke bagian dada dan muka terus didapat pria yang tak diketahui identitasnya tersebut.
Kompas.com mendengar teriakan, "Ampun bang!" dari pria itu.
Lagi-lagi, teriakannya tak didengar.
Wajahnya mulai berlumuran darah.
Hanya beberapa detik kemudian, pria itu tampak lemas tak bergerak.
Tak ada lagi perlawanan ataupun permintaan tolong.
Polisi kemudian tersadar aksi mereka terekam kamera.
Mereka berusaha memukul dan mengintimdasi agar Kompas.com menghapus video itu.
Namun, seorang polisi lainnya menyelamatkan wartawan Kompas.com dan meminta pengertian bahwa rekannya saat itu sedang marah.
Wartawan Kompas.com kemudian dijauhkan dari kerumunan polisi yang mengeroyok tadi.
Tak diketahui nasib pria itu hingga kini.