"Keenam, Angkie Yudistia, ini juga masih muda 32 tahun," ungkap Jokowi.
"Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas, aktif di bidang sosiopreneur melalui Thisable Enterprise, yang didirikannya," imbuh Jokowi.
"Saya juga minta nanti Angkie menjadi juru bicara di bidang sosial," lanjutnya.
Baca: Sosok Anita Ratnasari, Ibu Putri Tanjung Staf Khusus Presiden: Berhati Mulia, Aktif Kegiatan Sosial
Aminuddin Ma’ruf
Staf Khusus Presiden dari kalangan Milenial yang terakhir adalah Aminuddin Ma’ruf.
Aminuddin adalah mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.
"Kemudian yang ketujuh, ini santri, anak muda tapi santri, Aminuddin Ma'ruf, umurnya 33 tahun," kata Jokowi.
Jokowi berujar memberi tugas Aminuddin untuk menebar gagasan inovatif kepada para santri di pesantren.
"Mas Aminuddin saya minta keliling nanti ke santri, ke pesantren untuk menebar gagasan inovasi-inovasi baru," jelasnya.
"Saya yakin pesantren akan melahirkan talenta-talenta yang hebat untuk memajukan bangsa ini," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi ingin tujuh staf khusus ini menemani dirinya dan memberikan gagasan-gagasan yang baru.
"Ketujuh anak muda ini akan menemani harian saya, mingguan, bulanan, dengan memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif," ujarnya.
Ia menginginkan gagasan yang belum ada sebelumnya, dengan tujuan untuk memajukan Indonesia.
"Sehingga kita bisa mencari cara-cara baru yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara kita," jelas Jokowi.
"Saya juga minta mereka menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, para santri muda, para diaspora, yang tersebar di berbagai tempat," lanjutnya.
Jokowi yakin jika ketujuh staf khususnya itu akan memberikan gagasan baru dan kreatif guna membangun Negara Indonesia ke depannya.
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar, dan gagasan-gagasan kreatif untuk membangun negara ini," ujarnya.
"Kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," lanjutnya.
Ditanya mengenai Staf Khusus Presiden di masa jabatan dirinya bersama Jusuf kalla lalu, Jokowi menyampaikan staf khusus yang lama masih tetap bekerja di pemerintahan jilid 2 ini.
"Staf khusus yang lama masih, jadi yang saya sampaikan tadi, ini staf khusus saya yang baru," jelasnya.
Adapun sejumlah nama staf khusus Jokowi-Jusuf Kalla yang lalu di antaranya Adita Irawati sebagai Staf Khusus bidang Komunikasi, Erani Yustika sebagai Stafsus bidang ekonomi, dan Lenis Kagoya sebagai Stafsus bidang Papua.
Dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, ketujuh Staf Khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Joko Widodo, "Milenial adalah masa depan Indonesia."
Selain itu, ada 5 tambahan Staf Khusus Presiden, yaitu:
1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi
2. Sukardi Rinakit, intelektual
3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute
4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI.
5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard
Fadjroel menyampaikan, semuanya merupakan putra-putri terbaik Indonesia yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo sesuai keahliannya masing-masing, untuk mewujudkan 5 program prioritas menuju Indonesia Maju.
(Tribunnews.com/Nuryanti)