Budiman menyatakan tidak bisa ormas mendirikan khilafah diatas NKRI.
"Anda tidak bisa mendirikan khilafah diatas NKRI yang hidup, bukan hanya sekedar ide pancasila yang dibunuh, orang yang mendukung pancasila juga bisa dibunuh," tuturnya lantang.
Mengenai surat kesetiaan pada NKRI dan pancasila yang ditulis FPI, Budiman mengatakan itu hanya sementara.
"Ikrar itukan sebuah pernyataan, dari organisasi kepada pak menteri agama, itu hanya sebuah statement saja, yang sifatnya temporary atau sementara," ujar pria yang menjadi aktivis 98 tersebut.
Bahkan Budiman tidak ragu mengatakan secara implisit NKRI dibunuh diatas bangkainya lalu mendirikan khilafah.
"Tapi AD/ART itu eksitensi dari organisasi itu pondasinya. Saya katakan AD/ART atau implisit mengatakan bunuh NKRI di atas bangkainya, dirikan khilafah," tuturnya dengan percaya diri.
Budiman menegaskan tidak mungkin wilayah dari Sabang sampai Merauke ada dua sistem bersamaan.
"Implisit saya katakan begitu, karena tidak mungkin wilayah dari sabang sampai Merauke ada dua jenis sistem bersamaan itu tidak mungkin," jelasnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Rizqy Oyo)