News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebut Banyak Rekomendasi KPK yang Tak Digubris, Laode: KPK Merasa Tidak Dihargai Pemerintah dan DPR

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menilai pemerintah dan DPR tidak menghargai KPK. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Rekomendasi dari KPK tersebut tidak ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM.

Kemudian ada pula rekomendasi agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membuka dokumen HGU kepada publik.

"(Ada anggapan) pencegahan KPK itu tidak pernah melakukan apa-apa. We do a lot. Tapi enggak ditulis juga sama teman-teman media," tuturnya.

Sementara itu, Laode juga mengeluhkan hubungan KPK dengan Komisi III DPR RI.

Dilansir dari Kompas TV, Laode menilai Komisi III DPR jarang membantu KPK untuk mengoptimalkan kinerja lembaga antikorupsi itu.

Menurutnya, Komisi III DPR justru lebih sering memarahi KPK.

"Saya terus terang, saya tidak mau curhat, kenapa sih Komisi III kalau kami pergi ke sana kami dimarahin melulu?"

"Dibantuin itu jarang sekali. Terus terang kami hampir tidak pernah merasa terbantu," keluhnya, seperti yang diberitakan Kompas TV.

Penilaian Laode yang disebutnya curhat tersebut, langsung memperoleh tanggapan dari anggota komisi III DPR, Arsul Sani.

Arsul menyanggah pernyataan Laode.

Menurut Arsul, Komisi III sudah pernah membantu KPK.

Seperti misalnya mengusulkan kenaikan anggaran KPK.

Tak hanya itu, DPR pun telah menyuarakan pengusutan saat terjadi serangan molotov ke rumah pimpinan KPK.

"Nggak bener, kami selalu menawarkan untuk adanya tambahan anggaran," ujar Arsul.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini