Ia pun mengecek masuk ke dalam rumah kosong itu dan menemukan kerangka manusia yang masih utuh di duduk atas sofa.
Penemuannya tersebut langsung ia laporkan kepada pemilik rumah, ketua RT dan RW, serta Polsek Margahayu.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi mengungkap pintu masuk samping rumah sudah terbuka.
Lalu, selot pintu itu terkunci, tetapi pada bagian atas pintu tersebut tidak.
Dugaan polisi, pintu terbuka dengan cara didorong.
Hanya saja di lokasi tersebut ditemukan bekas pembungkus kabel yang sudah dibuka dan diambil tembaganya.
Walau demikian tidak ada kecurigaan bekas penganiayaan pada mayat tersebut, sebab sudah menjadi kerangka.
Bahkan dalam lokasi kejadian tidak ditemukan bercak darah dan barang-barang yang mecurigakan serta berbahaya.
Menurut keterangan Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, selama ini warga tidak pernah mencium bau tak sedap di sekitar rumah kosong itu.
Selain itu, warga juga tidak pernah menemui hal-hal yang mencurigakan di sekitar rumah kosong tersebut.
Sementara pihak Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin memberikan keterangan yang tak berbeda.
"Saya cek dengan inafis, ya begitu, tinggal tulang belulang. Memang melihat posisinya dia itu duduk, kaki dua-duanya ke bawah," kata Agus Wahidin, dilansir Kompas.com.
"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujarnya.
Agus mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dapat menghubungi Polsek Margahayu.
"Barang kali ada yang merasa kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri menggunakan jas (hujan ponco) tidak ada ciri lain, karena kalau kaos kan bisa habis dimakan binatang," pungkas Agus.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)