Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria melanjutkan safari politiknya ke fraksi PDI Perjuangan, Rabu (5/2/2020) siang.
Saat sesi dialog, Ahmad Riza Patria disinggung oleh Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono.
Gembong Warsono mengkritisi pernyataan Ahmad Riza Patria yang menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan tidak punya kekurangan.
Menjawab hal tersebut, Ketua DPP Gerindra ini mengatakan pernyataan itu lebih kepada sikap etik antara gubernur dengan cawagubnya.
Baca: Menhan Prabowo Soal Pemulangan 600 WNI Mantan ISIS: Agar Lebih Cepat Kembali ke Masyarakat
Ia mencontohkan sikap Jusuf Kalla maupun Maruf Amin saat menjadi Wakil Presiden yang tidak pernah menyampaikan kekurangan Presiden Joko Widodo di depan publik.
"Nggak ada Wakil Presiden seperti Jusuf Kalla dan Maruf Amin, yang menunjukkan kekurangan presidennya ke publik," kata Ahmad Riza Patria di ruang fraksi PDIP, Gedung DPRD DKI, Rabu (5/2/2020).
Ahmad Riza Patria sendiri sadar setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Baca: WNA China yang Dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon Sudah Demam Sejak dari Hubei
Selaku Cawagub, Ahmad Riza patria menilai tidak etis jika keburukan calon partnernya di DKI Jakarta harus diungkap ke publik.
Hal itu yang katanya akan tetap dipertahankan setelah dirinya menduduki kursi Wagub DKI.
"Saya di publik harus sampaikan yang baik, tidak bijak kalau saya sampaikan kekurangan Gubernur, apalagi kalau saya jadi wakil gubernur," ucap dia.
Baca: WNA China yang Dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon Sudah Demam Sejak dari Hubei
"Kalau di agama saja mengajarkan sampaikan yang baik-baik dari setiap orang, yang aib harus disimpan, apalagi sekadar cuma yang kurang," imbuhnya.
Sebelumnya, Ahmad Riza Patria mengaku sulit menjabarkan kekurangan Gubernur Anies Baswedan.
Katanya, Anies adalah figur yang minim kekurangan dan banyak lebihnya.
Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan awak media soal kekurangan Anies yang bisa diisi Riza jika terpilih menjadi wagub DKI.
"Tadi saya bilang susah mencari kekurangan, Anies sosok figur tokoh yang luar biasa dengan berbagai kelebihannya," ungkap Riza saat ditemui di kawasan Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Nurmanjah Lubis lakukan safari ke sejumlah fraksi di DPRD DKI
Calon Wakil Gubernur DKI dari PKS Nurmansjah Lubis gencarkan melakukan kunjungan ke sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Ancah ini mengaku kunjungannya ke sejumlah fraksi di DPRD DKI ibarat berkunjung kepada kawan lama.
Sebab, Bang Ancah diketahui merupakan anggota DPRD DKI Jakarta selama 10 tahun yakni periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Baca: PSI Sebut Ideologi Jadi Pertimbangan dalam Memilih Sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Memang udah kenal ya semua. Ibaratnya kita berkunjung ke kawan lama semua," ungkap Bang Ancah usai mengunjungi fraksi Demokrat di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi modal bagi dirinya menyinergikan pihak eksekutif dan legislatif supaya tidak terjadi asimetri alias ketidakseimbangan dalam membangun Jakarta ke depan.
Bahkan, dengan modalnya tersebut, dia menyebut mampu menjembatani antara aspirasi pihak DPRD DKI dan Pemprov DKI.
Baca: Menangis Saat Mendoakan Lina Jubaedah, Teddy Serasa Ditemani Almarhumah Hingga Bulu Kuduk Merinding
"Jadi sama-sama kita bangun Jakarta, artinya jangan sampai ada hal-hal atau program yang nggak diketahui oleh DPRD. Saya bisa jembatani," ujar dia.
Adapun hari ini, Nurmansjah Lubis telah mengunjungi fraksi PSI, Golkar, dan Demokrat.
Satu hari sebelumnya, ia juga sudah sowan ke fraksi PDI-Perjuangan dan PAN. Kunjungan silaturahmi ini disebut PKS akan terus digencarkan ke seluruh fraksi DPRD DKI tanpa kecuali.
Riza Patria tidak akan lakukan lobi politik
Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tidak melakukan upaya-upaya khusus untuk mencari dukungan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD mau memilih dirinya atau wakil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansyah Lubis untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya tidak melakukan strategi dan upaya-upaya khusus. Sepenuhnya saya menyerahkan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan yang memilih adalah anggota DPRD DKI," ujar Ketua DPP Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca: Agung Wicaksono Mundur dari Jabatan Dirut TransJakarta, Ini Alasannya
Artinya, kata dia, dirinya mengambil posisi pasif atau tidak melakukan silaturahmi dan lobi-lobi ke anggota DPRD DKI Jakarta.
"Saya pasif saja. Tidak melakukan lobi-lobi. Saya berlatar belakang sebagai aktivis organisatoris. Saya memang berpolitik ikut di partai Gerindra sejak partai berdiri hingga hari ini. Dipercaya oleh pimpinan partai pak Prabowo Subianto menjadi Wakil Ketua komisi II, komisi V, ketua fraksi MPR. Semua saya lalui sesuai dengan ketentuan," ucapnya.
Baca: Proyek Revitalisasi Monas Tuai Polemik, Puan Maharani: Kembalikan seperti Aslinya
Menurut dia juga, melalui media seperti sekarang dilakukannya adalah bentuk silaturahmi untuk lebih mengenal.
"Sekarang zamannya sudah zaman digital zaman, medsos, perkenalan dan silaturahmi bisa kita lakukan dengan berbagai cara," jelasnya.