TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono menjelaskan kasus dikurasnya kartu ATM yang hilang di Tuban, Jawa Timur.
Ia menceritakan jika kasus ini cukup unik, karena pelaku yang menemukan kartu ATM tersebut dapat mengetahui kode pin dari kartu ATM.
Sehingga, tanpa kesulitan pelaku menguras saldo ATM di dalamnya.
"Masukin kartu ATM ke mesin ATM kita mengambil uang buru-buru kita lupa. Tapi safety dalam mesin ATM itu ada, sebelum mengambil uang lagi selalu dipencet pin tapi hebatnya pelaku ini tahu," ujarnya dilansir melalui YouTube TribunJatim Official, Kamis (6/2/2020).
Menurutnya, kasus ini masih dalam tahap pengembangan untuk mengetahui kebenaran informasi dari pelaku jika dia masukkan kode pin secara acak.
"Sampai sekarang masih tahap pengembangan. Dia tahu pin yang ada dalam kartu ATM itu bahkan sampai dia simpan satu malam dan ini belum sadar pemilik ini.
"Ini malah pin ATMnya sama tapi masih kita kembangkan apakah punya keahlian tertentu, apa punya koneksi atau kenalan dengan korban ternyata tidak sama sekali, masih kita kembangkan," ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai jumlah uang yang dikuras habis dari kartu ATM tersebut, Kapolres Tuban menjawab jika jumlahnya kurang lebih Rp 6 juta.
Baca: Pembobolan ATM Ilham Bintang, Pakar Keamanan Siber Sebut Perlindungan Data Sangat Krusial
Ia memberi himbauan kepada masyarakat agar segera melapor jika kartu ATM hilang atau menemukan kartu ATM.
"Himbauan dari kami kalau menemukan ATM yang bukan haknya mohon dilaporkan. Info dari kami kalau sudah ATM hilang langsung telepon dan meminta untuk diblokir," imbuhnya.
Dikutip dari TribunJatim.com, Nanang Haryono menyatakan, kasus ini terkuak saat korban melaporkan pada 8 Januari 2020 lalu.
Bermula saat tabungan dicek ternyata isinya sudah ludes.
Setelah mendapat keterangan dari korban, anggota Satreskrim langsung melakukan penyelidikan hingga berujung penangkapan pelaku pada Selasa kemarin.
"Pelaku kita tangkap Selasa kemarin," ungkap perwira menengah tersebut.