"Makanya saya tidak akan mengatakan negara mana, karena itu. Gitu loh," ujar Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, (11/3/2020).
Kedubes Jepang mendapatkan perlakuan diskriminatif di Indonesia setelah diketahui warganya terinfeksi virus Corona dan melakukan kontak dengan WNI.
"Ya yang melakukan itu kan masyarakat, 'wah ini orang bawa penyakit', gitu kan jadi enggak enak," katanya.
Pihak Kedubes Jepang menurut Yurianto menyampaikan langsung protes kepada dirinya.
Oleh karena itu setiap ada kasus yang melibatkan WNA, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Kedubes.
"Sudah, sudah komunikasi sama saya, dan kita sudah langsung kontak kok melalui Kemlu juga," pungkasnya.
Untuk diketahui terdapat dua WNA yang teridentifikasi tertular virus Covid-19.
Dua WNA tersebut yakni laki laki berusia 29 tahun dan perempuan berusia 54 tahun.
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Gubernur Anies Instruksikan Jajaran Pemprov DKI Kurangi Jabat Tangan
Keduanya terpapar virus Corona setelah melakukan kontak dengan pasien kasus pertama (warga depok).
Sementara Warga Depok diduga terinfeksi Corona dari WN Jepang yang berkunjung ke Indonesia.