Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri turut menjelaskan duduk perkara mengapa anggota Open Government Partnership Streering Committee (OGP SC), Ravio Patra (RPA) diamankan Polda Metro Jaya.
"Benar telah diamankan laki-laki inisial RPA oleh Polda Metro Jaya. Ini karena Polda Metro menerima laporan saksi DR yang menerima pesan WA (whatsApp) dari seseorang, dengan nomor telephone 08XXX. Isinya mengajak melakukan kegiatan yang tidak diperbolehkan Undang-Undang, melakukan aksi penjarahan," ungkap Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Kamis (23/4/2020).
Penyidik lalu melakukan pengecekan pada nomor tersebut, didapatkan profiling nomor itu milik Ravio Patra.
Baca: Polri Dalami Indikasi Adanya Peretasan Akun WhatsApp Milik Ravio Patra
Lalu dilakukan pencarian yang bersangkutan ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"RPA diamankan saat hendak memasukkan kendaraan plat nomor CD, diplomatik Kedutaan Belanda. Dia dibawa ke Polda Metro untuk diperiksa," kata Argo.
Hingga petang ini, baik Ravio Parta maupun saksi DR masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Baca: Polda Metro Jaya Benarkan Tangkap Ravio Patra, Diduga Sebarkan Berita Keonaran
Dari hasil pemeriksaan Ravio Parta mengaku akun WhatsApp miliknya diretas orang tidak dikenal.
Untuk membuktikan hal itu, penyidik Polda Metro melakukan penyelidikan lebih lanjut melibatkan Labfor untuk mengetahui jejak digital WhatsApp Ravio Patra.
Baca: Kronologi Penangkapan Aktivis Ravio Patra terkait Provokasi Penjarahan 30 April melalui Pesan WA
"Akhirnya penyidik kirim handphone ke Labfor untuk melihat jejak digital. Kita tunggu saja hasilnya, benar di retas atau tidak," tambah Argo.
Untuk diketahui Ravio Patra (RPA) juga merupakan aktivis media sosial yang kerap memberikan kritik. Dia diamankan pada Rabu (22/4/2020) malam.
Penangkapan ini dibenarkan oleh Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto.
Damar mengaimi Ravio Patra sempat bercerita padanya bahwa akun whatsAppnya diretas orang tidak dikenal.
Diretas