“Kita harus melakukan tes rapid secara masif. Indonesia bisa memproduksi sendiri kebutuhan alat medis. Produksi ventilator dalam negeri bisa dapat secepatnya di verifikasi kemenkes untuk segera dapat digunakan,” ucap Moeldoko.
Pada kesempatan yang sama, Laksamana Madya TNI Yudo Margono selaku Pangkogasgabpad mengucapkan terima kasih atas bantuan dari KSP yang sangat mendukung proses penanganan Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet.
Yudo Margono menyampaikan data pasien RSDC Wisma Atlet terhitung 23 Maret sampai 26 April 2020.
Pasien positif Covid-19 sejumlah 723, PDP 56, dan ODP 58. Maka total yang menjalani rawat inap sebanyak 837 orang. Sedangkan, pasien yang tidak rawat inap sejumlah 166 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang sudah boleh pulang dari RSDC Wisma Atlet sejak 23 Maret - 26 April sebanyak 625 orang. RSDC Wisma Atlet hanya menerima pasien kategori ringan dan sedang.
Saat ini, ada 4 tower yang dioperasikan untuk penanganan Covid-19 di Wisma Atlet. Tower 7 Wisma Atlet kini sudah dioperasikan untuk pasien, sedang Tower 4 dan 5 sedang dalam masa persiapan untuk perawatan pasien. Tower 6 akan disiapkan untuk gawat darurat atau ICU.