1. Wakil KSAU Marsekal Madya TNI Fahru Zaini Isnanto
2. Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan
3. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito
4. Komandan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Marsekal Madya TNI Dedy Permadi
5. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsekal Madya TNI Fadjar Prasetyo
6. Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Marsekal Madya Kisenda Wiranata Kusuma
Belum Ada Nama yang Mencuat
Terpisah, peneliti HAM dan Sektor Keamanan SETARA Institute Ikhsan Yosarie mengaku belum mendengar nama-nama yang akan berpotensi menggantikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Diketahui, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji akan memasuki masa pensiun di bulan Mei 2020. Disusul dengan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang memasuki masa pensiun di bulan Juni 2020.
"Untuk nama pengganti, saya memang belum mendengar nama yang mencuat. Entah ini karena semua fokus sedang mengarah kepada penanganan Covid-19 atau memang belum disebutkan ke publik," ujar Ikhsan, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (2/5/2020).
Namun untuk urusan internal seperti ini, Ikhsan menilai TNI harus tetap sigap dalam menyiapkan penggantinya karena berkaitan dengan pucuk pimpinan di tiap matra.
Ikhsan menegaskan bagi siapapun yang nanti dipilih sebagai pengganti Siwi dan Yuyu, yang bersangkutan haruslah tentara yang berpegang kepada definisi tentara profesional dalam UU TNI.
"Baik tidak punya catatan pelanggaran HAM, tidak berpolitik, dan paham bagaimana posisi TNI dalam sistem demokrasi. Kemudian juga harus memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier, sesuai pasal 14 (3) UU TNI. Artinya, pengangkatan ini bebas dari orientasi politik," jelasnya.