Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 270 daerah menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. 270 daerah itu meliputi sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi yang akan menggelar pesta demokrasi di tingkat daerah. Tujuh kabupaten dan kota menggelar Pilkada, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima.
Pilkada di Lombok Tengah, NTB menjadi perhatian karena wilayah itu dalam tahap pengembangan di berbagai sektor. Lombok Tengah mulai mencuat di tingkat nasional karena ikon destinasi superprioritas, KEK Mandalika.
Baca: Pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok NTB Terus Berjalan
Lombok Tengah menjadi gerbang utama Provinsi NTB, karena Bandara Internasional Lombok dan beberapa fasilitas lainnya seperti Kampus IPDN dan Poltekpar Negeri Lombok yang menjadi aset Lombok Tengah untuk semakin dikenal di kancah nasional.
Tokoh Kabupaten Lombok Tengah, Masrun, mengapresiasi pembangunan yang sedang berjalan di Lombok Tengah.
Namun pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang belum merata dan maksimal, membuat daerah ini masih cukup tinggi angka kemiskinan, angka pengangguran, dan juga sebagai salah satu daerah kantong TKI di NTB.
Baca: Kisruh Warisan di Lombok Tengah, Ibu dan Anak Saling Lapor Polisi, Begini Ceritanya
"Tentu ke depan, peningkatan kapasitas SDM dan perluasan lapangan kerja di sektor-sektor potensial seperti pariwisata juga harus didorong agar menekan angka pengangguran dan animo TKI ke luar negeri," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (15/7/2020).
Baca: Sempat Diserang Peretas, KPU Pastikan Situs untuk Pilkada Aman
Dia menilai, Lombok Tengah mempunyai potensi luar biasa. Proyek Destinasi Superprioritas KEK Mandalika yang ke depan akan menjadi lokasi sirkuit terbuka MotoGP internasional, hanya satu dari sekian banyak potensi lainnya.
Dia menjelaskan Lombok Tengah Mendunia bukan hal yang mustahil jika seluruh sektor pembangunan di daerah ini memaksimalkan partisipasi aktif masyarakat. Baik dari sisi perencanaan hingga proses pembangunannya.
Sektor pariwisata bisa menjadi momentum Lombok Tengah mendunia. Kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah ini, akan dikemas dengan kegiatan pertemuan investasi dan bisnis yang berpeluang membuka jalan bagi investor yang tertarik berinvestasi di daerah ini.
"Pariwisata jadi pintu masuk, tetapi kalau iklim investasi sudah terbangun baik, tentu sektor lain menyusul. Misal potensi pertanian, perikanan kelautan, dan juga pertambangan di Lombok Tengah ini. Jadi konsep Lombok Tengah mendunia ini dalam banyak aspek, ya pariwisata juga ekonomi dan iklim investasi. Tentu, kami akan membuka pintu yang luas bagi ide dan saran masyarakat untuk pembangunan daerah," kata dia.
Pembangunan Lombok Tengah ke depan juga tak bisa menafikan perkembangan teknologi saat ini. Sehingga untuk mencapai Lombok Tengah Mendunia, Masrun akan mengoptimalkan pembangunan partisipatis, kolaboratif berbasis digital.
Lebih jauh, kata dia, paradigma berpikir dan mindset masyarakat Lombok Tengah harus mulai berubah. Apalagi, beberapa dekade ke depan Lombok Tengah sudah pasti go internasional setelah The Mandalika selesai dikembangkan. Pemerintah daerah dapat mengambil peran dalam peningkatan kapasitas generasi muda Lombok Tengah.
"Sumber daya alam dan sumber daya manusia di Lombok Tengah ini sangat mumpuni. Tinggal bagaimana bisa berproses dan mulai mengakses teknologi digital di tiap sektor pembangunannya," imbuhnya.
Dia mengaku pembangunan Lombok Tengah saat ini sudah luar biasa. Hanya saja, beberapa kali bencana alam gempa Lombok 2018 dan pandemi corona saat ini menjadi tantangan tersendiri.
Belajar dari kebersamaan pemda bersama masyarakat dan semua pihak melewati masa-masa sulit ini, ia menilai pembangunan yang partisipatif akan menjadi pondasi yang kuat bagi Lombok Tengah Mendunia.
"Kami mempunyai potensi dan ada momentum besar di sektor pariwisata. Hanya saja kan ada tantangan bencana alam dan non alam yang kita hadapi.Tapi belajar dari situ, jelas pembangunan partisipatif sangat tepat untuk dilakukan ke depan," tambahnya.
Untuk diketahui, Masrun maju di Pilkada Lombok Tengah 2020. Dia mengusung visi dan misi "Lombok Tengah Mendunia".