“Sekarang banyak orang yang menghidupi keluarganya dengan usaha baru yakni berdagang masker. Banyak juga di antara mereka yang sebelumnya berdagang produk lain."
"Usaha lama mereka tutup karena imbas Covid-19, tapi kemudian terbantu dengan adanya kewajiban menggunakan masker yang ditekankan pemerintah. Sedikit banyak ada kelompok masyarakat yang terbantu,” katanya.
Meningkat tapi Masih Minim
Namun bagaimana sebenarnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap penekanan ‘wajib menggunakan masker’ ini? Secara umum meningkat, tapi masih belum sampai pada titik yang diharapkan.
Hal ini dikemukakan Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah. “Kalau ditanya soal penggunaan masker, memang, kalau dibanding di masa-masa awal pandemi sudah lebih baik. Ada peningkatan. Namun secara umum, belum seperti yang diharapkan. Masih banyak di antara warga masyarakat yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya penggunaan masker ini,” kata Aris pada Tribun di Medan, Sabtu.
Bahkan konyolnya, alih-alih menaati aturan, tidak sedikit warga yang memilih untuk kucing-kucingan dengan petugas di lapangan.
“Mereka pakai masker hanya jika ada petugas yang sedang melakukan razia. Setelah melewati razia, maskernya dilepas lagi. Seakan yang perlu masker itu petugas, bukan dirinya. Kalau ada yang kepergok, jawaban mereka, pakai masker supaya tidak kena razia dan diberi hukuman. Ini fenomena yang kami temukan di lapangan,” sebutnya.
Dipapar Aris lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatra Utara saat ini sedang melaksanakan program pembagian masker lima juta masker.
Selain itu, kampanye 3M (Mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), Kampanye ‘Ingat Pesan Ibu’, terus digalakkan.
“Kita membagikannya (masker) secara gratis. Juga sosialisasi dan kampenye-kampanye, terus kita lakukan. Diharapkan ke depan tingkat kesadaran masyarakat dapat semakin baik."
"Butuh waktu, memang. Tidak mudah. Namun saya yakin bisa,” katanya seraya menambahkan, terkait penggunaan masker, kebiasaan menggunakan masker jenis scuba agar tidak dilanjutkan.
“Standarnya itu masker kain tiga lapis. Bukan masker scuba. Kalau masker ini (scuba), resikonya masih tetap tinggi,” ujar Aris.(cr14/vic)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penggunaan Masker untuk Tangkal Penyebaran Virus Corona
Penulis: Victory Arrival Hutauruk