Sekaten ditutup dengan grebeg yang merupakan sedekah pihak Keraton kepada masyarakat berupa gunungan berisi hasil bumi yang disusun melingkar.
Gunungan ini akan diperebutkan oleh warga sekitar.
2. Tradisi Maudu Lempoa di Sulawesi Selatan
Warga Sulawesi Selatan merayakan Maulid Nabi dengan mengadakan Maudu Lompoa (Maulid Besar) yaitu tradisi menghias perahu menggunakan selendang warna-warni dan telur hias.
Perahu dihiasi dengan ribuan telur serta bahan makanan tradisional dan menjadi pemandangan unik di sepanjang sungai.
Warga juga menyusun makanan seperti gunungan sebagai simbol perayaan.
Dikutip dari Tribuntimur.com, makanan yang telah disusun seperti gunungan tersebut akan diperebutkan oleh ribuan warga.
Gunungan yang diperebutkan berisi telur hias, ayam, beras dimasak setengah matang, beras ketan, mukena, kain khas Sulawesi, serta aksesoris lainnya.
Sebelum diperebutkan, warga akan membacakan kitab Barzanji di sekitar gunungan tersebut.
3. Tradisi Bungo Lado di Padang Pariaman
Masyarakat Padang Pariaman merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan tradisi Bungo Lado.
Tradisi Bungo Lado adalah tradisi di mana warga akan membuat sejumlah pohon buatan yang dihiasi dengan uang kertas asli.
Dikutip dari Grid.id, tradisi Bungo Lado adalah tradisi warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dalam merayakan Maulid Nabi.
Bungo Lado memiliki arti pohon uang.