Uang yang disusun menjadi pohon terdiri dari berbagai pecahan, mulai dari pecahan terkecil hingga pecahan terbesar.
Selain membuat Bungo Lado, warga secara sukarela membawa makanan dan minuman untuk disantap bersama.
Baca juga: 6 Makanan Khas di Indonesia Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dari Kue hingga Kari Kambing
Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Sekjen PKS : Keteladanan Rasul Harus Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa
Baca juga: POPULER NASIONAL: Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW | BLT Subsidi Gaji Termin 2 Cair Pekan Depan
Baca juga: 6 Makanan Khas di Indonesia Saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, dari Kue hingga Kari Kambing
4. Tradisi Baayun Maulid di Banjarmasin
Masyarakat Banjarmasin merayakan Maulid Nabi dengan mengikuti tradisi Baayun Maulid.
Dikutip dari Grid.id, dalam tradisi ini ratusan warga berkumpul di masjid dan membuat berbagai jenis serta model ayunan.
Mereka menghias ayunan masing-masing dengan berbagai pernak-pernik seperti janur agar terlihat meriah.
Selain agar terlihat indah, hiasan pada ayunan tersebut juga memiliki makna dan harapan tertentu untuk yang diayun.
5. Tradisi Saweran Koin di Kediri
Kota Kediri juga memiliki cara dan tradisi sendiri dalam merayakan Maulid Nabi.
Dilansir Kompas.com, warga yang ingin berbagi rezeki akan membentuk lingkaran di serambi masjid.
Di tengah-tengah pembacaan kitab, mereka akan melemparkan koin pecahan uang sebesar Rp 100 hingga Rp 1.000 ke udara.
Uang koin tersebut akan mengarah ke kerumuman warga yang ada di hadapan warga yang melingkar.
Uang koin yang jatuh ke lantai akan diperebutkan oleh anak-anak yang mengikuti prosesi tersebut.
6. Tradisi Karesan di Mojokerto