News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulawesi Barat

Polri Tegaskan Ini Menyusul Adanya Penjarahan Bantuan Logistik Bencana Alam di Sulbar

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa warga yang menaiki mobil pembawa bantuan logistik gempa majene yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021).(Dok Istimewa)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI meminta masyarakat tidak khawatir terkait adanya kasus penjarahan bantuan logistik bencana alam di sejumlah tempat di Sulawesi Barat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan memasukan petugas kepolisian akan memperketat pengamanan dan pengawalan bantuan logistik hingga mencapai tujuan.

"Imbauan agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pendistribusian logistik yang menyebabkan terjadinya penjarahan distribusi logistik, aparat keamanan akan mengawal dan mengamankan sampai ke tujuan," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (18/1/2021).

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada warga yang akan memberikan bantuan secara mandiri tetap melaporkan aktivitasnya kepada Polri. Hal itu demi mencegah kejadian serupa terulang.

"Juga menghimbau bagi perseorangan yang akan memberikan bantuan juga tetap berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk dikawal sampai lokasi tujuan," pungkasnya.

Sebelumnya, viral video memperlihatkan warga menjarah mobil logistik gempa Majene.

Baca juga: Beredar Video Penjarahan Bantuan Gempa Majene dan Mamuju, Polisi Bersama TNI akan Lakukan Pengawalan

Beberapa warga mengadang truk bantuan untuk warga terdampak gempa di Mamuju viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, truk tronton besar dihentikan warga saat hendak menuju posko.

Warga yang menghalangi truk langsung melakukan penyerobotan bahan makanan.

Mereka langsung mengambil mi instan, gula, beras, dan bantuan makanan lain.

Viralnya video penjarahan tersebut membuat petugas dan penyalur bantuan was-was.

Donatur yang hendak berangkat memberikan bantuan sempat menunda keberangkatan karena khawatir akan penjarahan tersebut.

BNPB kemudian mengatakan jika polisi langsung bertindak cepat.

Warga maupun instansi swasta yang akan menyalurkan bantuan logistik kepada korban gempa di Sulawesi Barat diimbau untuk melapor ke Polres terdekat.

"Untuk penjarahan berdasarkan informasi yang kami dapatkan ini memang sempat terjadi. Namun saat ini lagi tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat," kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (16/1/2021).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini