News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mafia Tanah

Profil Dino Patti Djalal, Mantan Dubes dan Wamenlu di Era Presiden SBY yang Kini Ungkap Mafia Tanah

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil Dino Patti Djalal, mantan Dubes dan Wamenlu di era Presiden SBY.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil dari Dino Patti Djalal, mantan duta besar dan mantan wakil menteri luar negeri (Wamenlu) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal mengungkap soal mafia pemalsu sertifikat tanah.

Dino mengatakan, ibundanya, Zurni Hasyim Djalal, menjadi korban dari mafia pemalsu tanah.

Hal itu disampaikan Dino Patti Djalal di akun twitternya, @dinopattidjalal pada 9 Februari lalu.

Baca juga: BPN Akan Kembalikan Sertifikat Tanah Milik Ibu Dino Patti Djalal Jika Terbukti Ada Pemalsuan

Menurut Dino Patti Djalal, mafia tanah itu mengubah kepemilikan sertifikat tanah ibunya melalui pemalsuan data.

Padahal ibunda Dino tidak pernah melakukan transaksi, tidak mengadakan pertemuan dengan siapapun terkait jual beli tanah dan tidak ada Akta Jual Beli (AJB).

"Agar publik waspada : satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu2 sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB, tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dgn Ibu saya," tulis Dino. 

Atas cuitan Dino Patti Djalal yang viral ini, polisi telah memberika respons.

Menurut polisi, pelaku pemalsuan sertifikat tanah itu telah ditangkap pada 2019 lalu.

Namun, Dino menyebut dalang dari mafia tanah ini belum ditangkap.

"Update MafiaTanah: Ternyata polisi pernah tangkap dalang sindikat tanah a.n. Fredy Kusnadi tgl 11 Novembr 2020 jam 9 malam.

Nmn setlh dibawa ke PoldaMetro, malam itu juga sang dalang dibebaskan tanpa proses hukum yg transparan+jelas.

Setelah itu, dalang tsb kabur dr rumahnya.

Dgn perkembangan baru ini, sy minta perlindungan dr Kapolda.

Tapi kl tidak diberi perlindungan juga tidak apa2, asal hukum ditegakkan dgn murni.

Sy, dan rakyat, akan menangis jikalau polisi tidak bisa melawan mafia tanah.

Kalau bukan polisi yang membela kami, siapa lagi ?," tulis Dino pada hari ini, Kamis (11/2/2021)

Profil Dino Patti Djalal

Dino Patti lahir di Beograd, Yugoslavia pada 10 September 1965.

Ia terlahir dari keluarga diplomat.

Dikutip dari TribunnewsWiki, Dino menamatkan pendidikan SMP dari  SMP Al Azhar. 

Eks Wakil Menli Dino Patti Djalal di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020) (Reza Deni/Tribunnews.com)

Setelah itu, ia sekolah SMA di McLean Virginia, Amerika Serikat. 

Ia juga menamatkan pendidikan S1 hingga S3 di luar negeri yakni di Universitas Carleton, Ottawa, Kanada - Jurusan Imu Politik, Universitas Simon Fraser, Vancouver, Kanada - Jurusan Ilmu Politik dan London School of Economics and Political Science - Jurusan Hubungan Internasional. 

Baca juga: Kementerian ATR Dukung Langkah Dino Patti Djalal Laporkan Kasus Peralihan Sertifikat Tanah ke Polisi

Ia menikah dengan Rosa Rai Djalal dan dikarunia tiga orang anak.

Mengikuti jejak sang ayah, Dino Patti Djalal juga menjadi diplomat.

Dino bergabung dengan Kementerian Luar Negeri yang dulu bernama Departemen Luar Negeri pada tahun 1987.

Kariernya menanjak setelah ditempatkan di London, Dili, dan Washington DC.

Saat SBY menjadi Presiden RI pada tahun 2004, Dino Patti Djalal diangkat menjadi Juru Bicara Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional.

Posisi ini ia pegang selama enam tahun atau sampai 2010 dan menjadikannya sebagai juru bicara Presiden terlama pada era modern pemerintahan Indonesia.

Setelah menjadi Jubir SBY, Dino dipercaya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. 

Ia menjabat sebagai Duta Besar hingga tahun 2013. 

Baca juga: Komisi II DPR Angkat Bicara Terkait Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Dino Patti Djalal

Di tahun 2014, SBY mengangkat Dino Patti Djalal menjadi Wakil Menteri Luar Negeri pada 14 Juli 2014.

Namun, jabatan itu hanya ia pegang selama tiga bulan.

Di tahun tersebut, Dino sempat mengikuti konvensi Capres di Partai Demokrat dari jalur independen. 

Kini, Dino menjadi menjadi penasihat utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sejak Januari 2021. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini