TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Di saat warga di kampungnya ramai-ramai membeli mobil baru usai mendapatkan uang hasil penjualan tanah untuk proyek kilang minyak, namun tak demikian halnya dengan Tain.
Tain diketahui mendapat uang ganti rugi dari Pertamina sebesar Rp 9,7 miliar, tapi dia tak mau beli mobil baru.
Sikap yang ditunjukkan pria 38 tahun ini berbeda dengan sejumlah warga lain di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang ramai-ramai borong mobil baru di dealer.
Berita lain, Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak yang mayatnya ditemukan di kolong tempat tidur.
Dirangkung Tribunnews.com, berikut berita populer dari kanal regional:
Baca juga: POPULER Adik Punya Bukti Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan | Tes Kesehatan Jennifer Jill
Baca juga: POPULER NASIONAL Daftar Jenderal Polisi Dimutasi | Kemungkinan Hukuman Mati untuk Kompol Yuni Cs
1. Tak Ikut Beli Mobil Baru Meski Dapat Rp 9,7 M
Menariknya, Tain adalah orang yang pertama kali mengunggah video viral kedatangan mobil-mobil baru yang diborong para miliarder baru memasuki jalanan kampung di desanya.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook "berkelana" pada Minggu (14/2/2021) sore.
Beberapa saat kemudian, video belasan mobil baru diangkut menggunakan truk towing tiba di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban itu langsung viral di media sosial, dan akhirnya dikenal dengan video viral miliarder baru Tuban.
Selain itu, video juga dibagikan di grup Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU) dan beberapa grup lain, serta grup WhatsApp.
Sosok pengunggah video itupun terungkap.
Pengunggah video kampung miliarder Tuban adalah Tain (38) warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng.
Pria satu anak itu ternyata juga miliarder, seperti warga lainnya di desa tersebut yang menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan antara Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.