"Selain agar Piala Menpora bersih dari manuver mafia bola, satgas juga bisa mengontrol ketaatan protokol kesehatan di dalam even itu," ujar Neta.
Neta menyebut hal ini penting, mengingat sudah ada kasus Covid-19 di lingkungan sepakbola nasional, yakni pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Shin Tae-yong sebagai pelatih nasional sudah terkena Covid sehingga antisipasi terhadap keberadaan Covid-19 di dunia sepakbola nasional perlu diantisipasi agar tidak menyebar," ungkap Neta.
Baca juga: Shin Tae-yong Positif Covid-19, Bagaimana Kondisi Timnas U-23 Indonesia?
Menpora Klaim Prokes Diterapkan dengan Baik
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyebut penyelenggaraan dan penerapan protokol kesehatan di Piala Menpora 2021 berjalan baik.
Hal itu diungkapkan Amali setelah membuka dan menyaksikan pertandingan pembuka Piala Menpora 2021 antara Arema FC lawan Persikabo 1973 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021) sore.
"Saya lihat baik penyelenggaraan dan protokol kesehatan semua berjalan sesuai rencana," ungkapnya, dikutip dari situs Kemenpora.
Amali menilai pertandingan pra musim ini sangat penting untuk membangkitkan kembali semangat para pemain untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan.
"Saya melihat semangat para pemain untuk bertanding sangat tinggi, makanya pra musim ini penting untuk memulihkan lagi pemain yang hampir satu tahun tidak merasakan pertandingan," ujarnya.
"Jadi secara umum penilaian saya Piala Menpora kali ini sudah sesuai dengan apa yang disampaikan PSSI dan LIB," tambah Menpora Amali usai menyaksikan pertandingan.
Baca juga: Piala Menpora 2021 Resmi Dibuka, Menpora & PSSI Tegaskan Nonton Di Rumah
Diketahui, laga pembuka Piala Menpora grup A diselenggarakan di Stadion Manahan Solo.
Dua pertandingan grup A berakhir dengan skor imbang.
Arema FC imbang melawan Persikabo dengan skor 1-1.
Sementara PSIS Semarang ditahan imbang Barito Putera dengan skor 3-3.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)