Selain mendalami asal-usul senjata, polisi juga menyelidiki map berwarna kuning yang dibawa Zakiah Aini saat melakukan aksi teror.
Map kuning ini juga sempat disinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers beberapa jam setelah kejadian.
"Iya, itu dia masih didalami oleh Densus. Isi-isi atau tulisan yang ada dalam map kuning," kata Brigjen Rusdi dalam keterangannya kepada wartawan Jumat (2/4/2021).
Namun demikian, kata Rusdi, pihaknya masih enggan membeberkan lebih lanjut isi tulisan yang berada di dalam map kuning tersebut.
"Masih diteliti dan didalami oleh Densus," tukas dia.
Baca juga: Minta Masyarakat Tenang dan Waspada, Jokowi: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di Tanah Air
Sebelumnya, terduga teroris berinisial ZA tampak membawa map kuning saat menyerang polisi di Mabes Polri.
Hal tersebut pun dibenarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mabes Polri.
Menurutnya, pelaku ZA membawa map kuning berisi amplop saat menyerang Mabes Polri.
"Dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan, yang bersangkutan membawa map kuning dan di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ujarnya pada Rabu (31/3/2021) kemarin.
3. Sebelum Lakukan Aksi Teror, Zakiah Aini Pamit Pergi ke Orang Tua
Sebelum melakukan aksi teror di Mabes Polri, Zakiah Aini pamit kepada orang tuanya pada pagi hari.
"Ma, Zakiah keluar sebentar."
Begitulah kalimat terakhir yang diucapkan Zakiah Aini alias ZA kepada ibunya.
Hal itu diungkap salah seorang warga tempat tinggal Zakiah Aini di Gang Taqwa RT 03 RW 010, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur bernama Tiuria.