Belum sempat melapor, M Ali akhirnya mendengar kabar tentang Zakiah Aini sore hari.
"Ternyata sorenya dia sudah dapat kabar gitu," sambung Tiuria.
Hingga kepergian anak bungsunya, M Ali bercerita masih tak percaya bila kejadian tersebut diperbuatnya seorang diri.
M Ali menduga ada orang lain yang terlibat dibalik penyerangan anaknya ke Mabes Polri.
"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia bapaknya bilang gitu,"
"Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," ungkapnya.
5. Pamit di Grup WhatsApp
Tak hanya tinggalkan surat wasiat, Zakiah Aini pamit lewat WhatsApp grup keluarga.
Pesan itu dikirim Zakiah Aini pagi sebelum melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri.
Sebelum melakukan aksi penyerangan, Zakiah Aini diketahui meninggalkan surat wasiat.
Surat itu ditemukan polisi di kediaman Zakiah di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: POPULER NASIONAL Simulasi Kandidat Capres 2024 | Tentang Lone Wolf, Aksi ZA Teror Mabes Polri
Surat wasiat tersebut diketahui terdiri dari dua lembar kertas.
Dari surat wasiat tersebut , Zakiah Aini memberikan pesan untuk keluarganya seakan berpamitan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah," tulis Zakiah Aini di awal surat.
Rupanya tak hanya melalui surat wasiat, Zakiah Aini juga berpamitan melalui WA di grup keluarga.
Hal itu diungkapkan, Ketua RT tempat tinggal Zakiah Aini, Tioria, Kamis (1/4/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Tioria sempat mendapatkan cerita dari ayah Zakiah Aini, Ali soal pesan WhatsApp tersebut.
Pesan itu dikirimkan Zakiah Aini pagi hari sebelum melakukan aksi penyerangan sore harinya.
Dikatakan Tioria, Ali sempat curiga saat mendapatkan pesan dari Zakiah Aini.
Namun Ali mengaku terlambat untuk merangkul dan menghentikan aksi teror Zakiah Aini di Mabes Polri.
"Dia (Zakiah Aini) kirim group keluarga kalau berpamitan. Saya sempat tanya ke bapaknya, 'kenapa enggak kamu rangkul dan ambil'," kata Tioria.
"Tadi Pak Ali bilang 'kita belum sempat'," tambahnya.
Baca juga: Istri Terduga Teroris Bingung Bayar Cicilan ke Bank Setelah Suaminya Ditangkap Densus 88
Sementara itu, Tioria juga mengatakan Ali tak mengetahui kapan putrinya menulis surat wasiat.
"Surat kapan ditulis, juga enggak tau," ucap Tioria menirukan perkataan Ali.
Ikuti berita lainnya teror di Mabes Polri
(Tribunnews.com/Daryomo/Igman Ibrahim) (TribunJakarta)