"Tantangan kedepan adalah membekali personel yang menangani pengaduan di instansi masing-masing untuk melakukan penilaian yang tepat guna mengimplementasikan roadmap tersebut," ungkap Sophie.
Sophie mengungkapkan, UNDP bekerja sama dengan enam koordinator lokal, akan menangani masalah ini dan akan memberikan dukungan yang diperlukan.
Proyek pengembangan modul pembelajaran juga bekerja sama dengan UI-CSGAR. Empat modul pelatihan operator, manajemen tingkat menengah, pembuat kebijakan, dan training of trainers SP4N-LAPOR! telah selesai dikembangkan.
Baca juga: Polri Pastikan Kasus Ujaran Rasial Relawan Jokowi Bakal Dituntaskan hingga ke Pengadilan
"Saya mengetahui bahwa modul-modul ini akan segera dibagikan kepada penyelenggara pelatihan undangan di Korea Selatan sehingga mereka dapat mengembangkan kurikulum dan modul yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan sistem penanganan pengaduan di Indonesia," jelas Sophie.
Sementara itu, Deputy Country Director KOICA Hoe Jin Jeong mengatakan, KOICA berencana memulai pelatihan online pada tahun ini, dan diharapkan tahun berikutnya bisa pelatihan ke Korea Selatan.
"Saya berharap melalui berbagi pengetahuan tentang sistem Korea E-People. Ini akan menginspirasi untuk pengelolaan sistem LAPOR! yang lebih baik di Indonesia," ujar Hoe Jin Jeong.
Ia juga menekankan bahwa tujuan akhir dari program pelatihan lokal dan invitasi tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah.
"Lebih penting lagi, kami berharap para peserta dapat menghasilkan transformasi positif bagi sistem penanganan pengaduan masyarakat nasional di masa mendatang," pungkas Hoe Jin Jeong.