TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan kebutuhan masyarakat akan oksigen meningkat hingga 5 kali lipat dalam sehari.
Hal ini sebanding dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
Diberitakan Tribunnews.com, Minggu (18/7/2021) untuk itu, pemerintah mengambil langkah untuk bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian.
Yakni dengan melakukan re-konversi kebutuhan oksigen, dari penggunaan industri yang tadinya besar, akan dialihkan untuk digunakan dalam dunia medis.
Bahkan, diharapkan dapat mencapai 90%.
"Kita antisipasi dengan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, kami sudah melakukan re-konversi dari penggunaan industri yang tadinya besar, menjadi sekitar 90% digunakan untuk kebutuhan oksigen medis," ungkap Dante dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Jokowi: Vaksin Jangan Disimpan, Langsung Habiskan
Baca juga: Wamenkes Dante Ungkap Kebutuhan Oksigen Naik 5 Kali Lipat, Ini Antisipasi Pemerintah
Mengingat, kata Dante, sebelumnya kebutuhan oksigen medis di rumah sakit hanya mencapai sekitar 400 ton per hari.
Namun kini, rumah sakit memerlukan setidaknya 2.000 ton oksigen per hari.
Untuk itu, rumah sakit diharapkan aktif dalam melaporkan kebutuhan oksigen melalui situs sirs.kemkes.go.id/fo.
Hal ini dilakukan, sebagai upaya pemerintah dalam mempercepat pemberikan bantuan kepada rumah sakit apabila mengalami kekurangan stok oksigen.
"Kami mohon kepada semua rumah sakit untuk mengisi SIS online oksigen. SIS online oksigen ini adalah format digital yang digunakan untuk memprediksi berapa kebutuhan oksigen untuk tiap rumah sakit," ujar Dante.
Menurut Dante, informasi oksigen secara digital ini sangat membantu dalam pendistribusian oksigen, supaya maksimal dan terencana.
Tak tanggung-tanggung, pendistribusian oksigen medis ini juga dibantu oleh satgas oksigen di provinsi.
Baca juga: Kebutuhan Naik 5 Kali Lipat, Jokowi Ajak Swasta Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis
Sebagai informasi, selain merekonfersi kebutuhan oksigen industri menjadi kebutuhan medis, pemerintah juga menambah sekitar 20ribu - 30 ribu oxygen concentrator.