Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan media massa yang ada saat ini masih belum cukup mewadahi tema pembelajaran, ekspresi seni, dan interaksi budaya Indonesia.
Menurutnya, tayangan dengan tema tentang budaya di media saat ini masih sangat terbatas.
Media, menurut Nadiem, lebih banyak fokus kepada komersialisasi.
"Banyaknya kanal media fokusnya komersialisasi, menjual iklan, tapi tidak fokus pada apa yang membuat keberagaman Indonesia itu spesial," tutur Nadiem dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Resmi Bubarkan BSNP
Mantan CEO Gojek ini mengatakan hingga saat ini belum ada media yang memberikan informasi komprehensif mengenai kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk audio visual dan teks.
Padahal, kata Nadiem, Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya tidak seperti negara lain.
"Mungkin di negara lain yang tidak ada banyak kekayaan budaya seperti kita akan sulit mencari konten. Tapi di Indonesia, dimana kreativitas tidak bisa terbendung. Kita punya anak muda dengan kapasitas inovasi yang luar biasa, kita punya suku, budaya, pulau, bahasa yang luar biasa variatif," tutur Nadiem.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan media yang berdedikasi dalam menampilkan kekayaan budaya.
Dirinya menilai media ini akan sangat membantu budaya Indonesia.
"Bukan hanya menjadi platform ekspresi diri kita tapi menjadi panggung. Menjadi panggung dimana semua orang di dunia akan bisa melihat apa isi kebudayaan kekayaan Indonesia," pungkas Nadiem.