- Laut Bali
- Selat Lombok bagian utara
- Selat Sape bagian Selatan
Wilayah perairan dengan gelombang tinggi 2,5-4 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Selat Malaka bagian utara
- Selat Sunda bagian selatan
- Selat Bali bagian selatan
- Selat Lombok bagian selatan
Sementara itu, dalam narasi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot.
Kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur Laut - Tenggara dengan berkisar 4-20 knot.
Selain itu, BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis BMKG.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 14 Oktober 2021: Pontianak Berpotensi Alami Hujan Petir
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Kamis 14 Oktober 2021: Beberapa Kota Berpotensi Alami Hujan
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara itu, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG