TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah dalam ajang balap mobil listrik ABB FIA Formula E.
Keputusan tersebut diketahui berdasarkan penetapan FIA Motor Sport Council di Paris, Prancis pada Jumat (15/10/2021) waktu setempat.
Banyak pihak yang menyambut baik penunjukan tersebut, satu di antaranya legislator asal DKI Jakarta, Ahmad Sahroni.
Dia menyebut bahwa dengan berbagai promosi atas event bergengsi ini, diharapkan Formula E bisa menjadi titik balik kebangkitan ekonomi khususnya di DKI Jakarta.
“Dengan keputusan terkait tuan rumah Formula E ini, diharapkan bisa menjadi titik balik kebangkitan ekonomi, bisnis, pariwisata, dan industri event di Jakarta dan Indonesia yang sudah lama mati suri karena pandemi covid19. Dengan digelarnya Formula E di Jakarta, maka diharapkan akan ada multiplier effect yang tercipta, yang akan berdampak pada pemulihan ekonomi,” kata Sahroni dalam keterangannya, Minggu (16/10/2021).
Baca juga: Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E Juni 2022, Anies: Kami Menyambut Baik dan akan Bersiap
Sahroni juga menegaskan bahwa menjadi penyelenggara Formula E merupakan kerja bersama seluruh pihak, dan bukan untuk keuntungan segelintir orang saja. Karena itulah.
Sahroni juga meminta agar tidak ada lagi polemik kepentingan terkait event ini.
“Saya pastikan ini bukan proyek Pak Anies atau kelompok tertentu. Ini proyek bangsa. Kolaborasi antara Pemprov, Pemerintah Pusat, swasta, elemen motorsport, sampai masyarakat terlibat, dan semuanya yang memang sudah direncanakan dengan baik. Karena itulah saya minta juga mari kita menyukseskan event ini, demi harga diri bangsa dan kebangkitan kita semua setelah dihajar pandemi,” ucapnya.
Selain itu, Sahroni menyebutkan bahwa menjadi tuan rumah ajang Formula E, maka Indonesia khususnya DKI Jakarta telah mampu sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
“Baru lihat pengumuman kalender eventnya saja sudah bangga, karena Jakarta berdiri sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia seperti Roma, New York, Berlin, London, Seoul, hingga Monako. Merinding saya lihatnya,” pungkas Sahroni.