News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Tiga Anggota Teroris JI di Lampung Diduga Galang Dana untuk Kirim Kader ke Suriah-Afghanistan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGGELEDAHAN DENSUS 88 - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Mahoni 1, Nomor 9, Way Halim Permai, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (3/11/2021). Penggeledahan tersebut dilakukan lantaran diduga menjadi gudang atau tempat penyimpanan barang barang milik salah satu terduga teroris yang diamankan beberapa hari lalu dan ditemukan sejumlah barang berupa ratusan kotak amal bertuliskan LAZ ABA, serta 5 unit CPU komputer yang diduga ada kaitannya dengan sumber pendanaan yang untuk kepentingan salah satu kelompok atau jaringan teroris. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang diduga terafiliasi dengan teroris Jamaah Islamiah (JI) menggalang dana untuk mengirim kadernya menuju negara konflik seperti Suriah-Afghanistan.

Demikian disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

Hal itu untuk menanggapi penangkapan tiga orang petinggi LAZ ABA oleh Densus 88 di wilayah Lampung.

"Ini merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI yaitu pengkaderan atau menyiapkan kader-kader dari generasi JI dimana program tersebut dinamakan jihad global. Jadi pengumpulan dana itu terkumpul mengirim kader untuk dikirim ke daerah-daerah yang merupakan daerah sasarannya. Seperti daerah konflik negara Suriah, Irak, dan Afghanistan," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Terduga Teroris JI yang Ditangkap di Lampung Bendahara Penggalangan Dana Jihad Global

Ramadhan menyatakan pengiriman kader ke negara konflik tersebut bertujuan untuk berlatih.

Nantinya mereka berharap kader-kader JI di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan militernya di Indonesia.

"Pengiriman kader-kader tersebut untuk melatih secara nyata kader-kader di lapangan. Ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur dari anggota JI dan tentunya untuk meningkatkan kemampuan militer dari anggota JI tersebut," ungkap dia.

Selain itu, kata Ramadhan, tujuan program jihad global ini untuk menjalin hubungan atau menjalin silaturahmi dengan kelompok radikal yang ada di negara konflik.

"Negara konflik Suriah, Afghanistan, jadi terjalin lah hubungan antar kelompok-kelompok tersebut di negara konflik," tukasnya.

Sebagai informasi, Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap dua anggota teroris JI di Lampung sejak Minggu (31/10/2021 lalu.

Mereka adalah Ir S (61) dan S (59).

S (61) merupakan Ketua Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang adalah yayasan yang terafiliasi dengan teroris JI. Sementara itu, S (59) bertugas sebagai Bendahara LAZ ABA.

Terakhir, Densus 88 Antiteror Polri menangkap anggota teroris Jamaah Islamiah (JI) berinisial DRS (47) di wilayah Lampung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini