Sebab, kata dia, ada indikasi tindakan untuk mengacaukan kegiatan Muktamar di Lampung.
"Saya minta agar Polisi dan KPK usut ini jangan sampai kita Lampung sebagai tuan rumah dipermalukan. Ini kegiatan besar hajat orang banyak," ungkap Irfandi.
Adapun Kementerian Agama sebelumnya sudah membantah kabar soal pihaknya melakukan sabotase dengan menyewa hotel bertepatan saat Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Desember mendatang.
Plt Kabiro Humas Data dan Informasi Kemenag, Thobib Al-Asyar, mengatakan bahwa pihaknys sudah mengecek kabar tersebut ke Kemenag Kanwil Lampung.
"Hasil koordinasi kami dengan Kanwil Lampung bahwa itu tidak benar sama sekali," kata Thobib saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021)
Dia juga mengatakan Kemenag pusat tak melakukan hal tersebut.
"Karena penggunaan uang negara ada mekanismenya," pungkas Thobib.