Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI memastikan data pribadi anggotanya yang sempat diduga dibobol oleh peretas asal Brazil bernama son1x telah dalam kondisi aman.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan server hingga aplikasi yang berada di naungan Polri seluruhnya beroperasi normal.
"Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi polri serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (21/11/2021).
Namun demikian, ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait dugaan data anggota Polri yang disebar oleh peretas tersebut di media sosial.
Khususnya, apakah data yang dibagikan tersebut valid milik anggotanya atau tidak.
Baca juga: Tanggapan Polda Sumut Terkait Akun Twitternya yang Diduga Diretas dan Menyukai Konten Porno
Yang jelas, kata Dedi, penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah melakukan pendalaman untuk memburu pelaku pembobolan data tersebut.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada updatenya diinfokan," tukas Dedi.
Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri menyelidiki dugaan pembobolan data pribadi anggota Polri oleh peretas asal Brazil bernama son1x. Usai berhasil meretas, dia mengunggah keberhasilannya itu di media sosial twitter.
Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah meminta Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menelusuri kasus tersebut.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada updatenya diinfokan," kata Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (18/11/2021).
Adapun peretas asal Brazil bernama son1x mengunggah data peretasannya itu melalui akun Twitternya @son1x666 pada 17 November 2021 sekitar pukul 14.45 WIB.
Dia mengunggah tiga tautan yang diduga berisikan salinan data pribadi anggota Polri.
Tautan itu berisikan sejumlah data anggota Polri yaitu nama, pangkat, satuan kerja, Nomor Register Pokok (NRP) anggota Polri hingga sejumlah data pribadi lain.
Baca juga: Situs BSSN Diretas, Komisi I DPR: Ini Musibah yang Memalukan Negara
Tak hanya itu, peretas juga menampilkan nama polisi yang pernah terlibat pelanggaran.
Dalam unggahan itu, son1x mengaku berhasil meretas dengan seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Adapun son1x juga menyatakan bahwa peretasan itu karena dia tak setuju dengan pemerintah Indonesia memperlakukan rakyatnya.
Dia juga mengklaim telah mendapatkan banyak keluhan masyarakat mengenai kehidupannya di Indonesia.
"POLRI - Indonesian National Police Hacked. 28k logins and personal information leaked," tulis peretas itu sebagaimana dikutip melalui akun @son1x666.