Selain itu, menurut Pramudya dengan kegiatan tersebut seniman-seniman bisa kembali berkolaborasi secara tatap muka selah hampir dua tahun tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.
“Selain itu, kembali bisa berkolaborasi secara tatap muka dengan para seniman-seniman ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, setelah praktis 2 tahun tidak bisa melakukannya karena pandemi. Di awal diskusi dengan ketujuh seniman, mereka menceritakan narasi-narasi yang menarik tentang imajinasi dan pandangan mereka tentang Indonesia yang akhirnya mereka tuangkan dalam sebuah desain gambar mural untuk Repaint Indonesia” kata Pramudya Andika.
#RepaintIndonesia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi melakukan kerja-kerja kebaikan.
Seperti gayung bersambut, dalam kick off di Jakarta, #RepaintIndonesia mendapat dukungan dari PT Mowilex Indonesia dan Basuki Widjaja Kusuma, pemberdaya UKM kuliner Indonesia.
Tentang 7 Pemural dalam Kick Off #RepaintIndonesia
1. Monez Gusmang
Ilustrator kelahiran Bali ini diketahui meraih gelar sarjana dan master seni dari Institut Seni Indonesia Denpasar.
Monez bekerja sebagai ilustrator profesional selama 15 tahun.
Setelah bekerja sebagai pattern designer untuk industri garmen, ia mulai membagikan hasil karyanya di media sosial dan meraih sukses sebagai ilustrator.
Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Paket Sembako untuk Masyarakat Tambaklorok Semarang
Beberapa klien Monez, antara lain, Apple, Starbucks, Havaianas, Bali Zoo, Grab, Walt Disney Indonesia, dan Aqua.
Ia bekerja dari studionya di Bali dan membangun tim bernama Florto Studio dengan karya menggunakan cat akrilik, cat minyak, watercolor, dan charcoal.
2 Muchlis Fachri 'Muklay'
Seniman asal Jakarta kelahiran 1993 ini karya seninya menggabungkan Pop Art dan Surealisme dengan warna cerah.
Ia juga sering menambahkan obyek-obyek yang akrab dengan kita, seperti karakter kartun kesukaan kita semasa kecil.
Kini ia banyak berkolaborasi dengan brand-brand terkenal, diantaranya Uniqlo, Gramedia, Xiaomi, dan Lock n Lock.