Selaindengan brand, Muklay berkolaborasi dengan grup musik RAN untuk pergelaran Closing Ceremony Asian Games 2018.
Muklay dinobatkan sebagai 1dari 30 under 30 versi majalah Forbes dan sempat menggelar pameran tunggal di Tokyo, Jepang, pada 2020.
3. Shane Tiara
Wanita yang juga dikenal sebagai Shane Tortilla diketahui lahir dan besar di Jakarta.
Ia adalah seorang ilustrator, comic artist, dan mural artist, tetapi sering kali menyebut sendiri sebagai visual entertainer.
4. Mayumi Haryoto
Keturunan Jepang dan Indonesia ini karyanya penuh dengan emosi dan sentimentalitas, coba menghubungkan hasrat manusia dan pencarian makna dan pengalaman baru.
Sangat dipengaruhi oleh senitradisional Asia Timur yang bercampur dengan kecintaannya pada dunia desain, pulp art, dan budayanerd, ia mencoba menciptakan perpaduan yang menarik antara sentimental masa lalu dan kepekaan modern.
Ia pernah bekerja dengan berbagai brand besar dan telah memamerkan karyanya di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Michigan, London, dan Frankfurt.
5. Mohammad Taufiq 'Emte'
Ia telah lebih dari 20 tahun menjalani karier sebagai seniman, ilustrator, dan desainer grafis.
Terkenal dengan inisialnya Emte sekilas terdengar seperti ‘empty’ alias ‘kosong’.
Sebagai seniman visual, sejak 2001 ia aktif dan konsisten berpameran, terlibat berbagai proyek kesenian, serta berkolaborasi dengan berbagai commercial brand.
6. Bunga Fatia
Seorang seniman visual yang bermula dari Street Art sejak 2011.
Bunga pernah terlibat dalam beberapa proyek mural di nasional maupun internasional.
Tahun 2014, Bunga membuat komunitas graffiti khusus perempuan bernama “Ladies on Wall”.
7. WD Willy
Ia memulaikariernya sebagai ilustrator atau visual artis sejak 2015.
Bermula dari membuat ilustrasi untuk buku anak dan board games.
Ia kerap berkolaborasi dengan beberapa brand nasiona lmaupun internasional.
Ciri khas dari ilustrasinya adalah color full yang digabungkan dalam berbagai desain karakter menarik. (*)