"Ke depan tentunya kita juga menginginkan Polri dapat memanfaatkan teknologi informasi yang dapat terkoneksi dengan satu kesatuan big data, contohnya yang dimiliki Kemenkes untuk aplikasi PeduliLindungi. Ini tentunya menjadi sangat baik apabila kita dapat mengelola semua data menjadi satu antara kementerian/lembaga. Sehingga peristiwa di suatu tempat dapat kita baca dan kita lakukan upaya Pre-emtif dan Preventif sebelum kejahatan terjadi. Ini merupakan cita-cita dan harapan kedepan," jelas dia.
Selanjutnya soal manajemen sarana dan prasarana.
Dalam hal ini, jajaran Polri diminta untuk terus menyesuaikan lingkungan strategis yang akan dihadapi ke depannya.
Khususnya harus dipastikan kebutuhan pelaksanaan tugas disiapkan guna menghadapi tantangan tugas kedepannya.
Keempat, manajemen anggaran. Untuk hal ini, dia meminta untuk terus mempertahankan tren positif yang ada dengan cara terus melaksanakan tugas dengan baik dan mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan oleh negara terhadap Polri.
Masih dalam pengarahannya, dirinya juga menyinggung soal jiwa kepemimpinan yang harus bisa menjadi teladan bagi seluruh anggotanya.
Sehingga, transformasi pengawasan harus terus dilaksanakan ke depannya.
Karena itu para Kasatwil, kata Kapolri, harus mau turun ke bawah untuk mengetahui permasalahan dan kesulitan apa yang dihadapi oleh jajarannya.
"Sehingga pada saat kita ambil keputusan atau memberikan perintah, akhirnya perintah tersebut benar. Jadi sangat penting bagaimana saat situasi sulit kita turun ke lapangan. Kemudian kita ambil langkah untuk ambil alih terhadap permasalahan yang ada. Ini menjadi penting," ujar Kapolri.
Tak hanya itu, imbuh dia, pemimpin harus mampu memberikan pemahaman terhadap anggota untuk membiasakan berbuat baik mulai dari hal terkecil.
Dengan membiasakan berperilaku positif, hal tersebut akan selalu tertanam dalam mindset sehari-hari. Tentunya itu memiliki dampak untuk perseorangan maupun organisasi.
"Kita tentunya harus kita biasakan lakukan hal-hal yang sifatnya berbuat baik. Mulai dari hal kecil saja, seperti misalnya kegiatan menyeberangkan anak-anak kecil, orang tua, dorong mobil. Hal kecil seperti itu," tutupnya.