Hal ini dikarenakan kasus pemerkosaan terhadap 13 santriwati yang dilakukan salah seorang guru di pesantren di Cibiru, Kota Bandung, merupakan kejahatan yang luar biasa.
Kasus ini bukan hanya terkait kejahatan seksual saja tapi juga berkaitan dengan eksploitasi dan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos).
"Presiden memberi perhatian yang sangat serius dalam kasus ini untuk dikawal, dari penegakan hukum kepada terdakwa, untuk diberikan hukuman yang seberat-beratnya karena ini sudah merupakan kejahatan yang luar biasa," kata Bintang dalam siaran persnya, Rabu (15/12/2021).
5. KH Asad Said Ali Calon Ketua Umum PBNU
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) 2003-2018 Banyuwangi, KH Masykur Ali, bicara soal dinamika Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.
Di tengah munculnya dua nama kandidat yakni KH Said Aqil Siraj dan KH Yahya Cholil Staquf, Masykur memiliki pandangan tersendiri sesuai kiprah dan pengaruh kandidat tersebut di tubuh NU.
Dia menyebut nama KH Asad Said Ali sebagai salah satu sosok yang dianggap progresif untuk masa depan PBNU.
"Terbukti beliau (Kai Asad Said Ali) menginisiasi PKPNU yang mengokohkan warga NU hingga paling bawah," kata Masykur dalam pesan yang diterima, Selasa (14/12/2021).
Dilanjutkannya, progres seperti itu sangat penting karena mampu menguatkan warga hingga di desa-desa untuk mengabdikan diri untuk NU yang selalu siap ketika di butuhkan organisasi.
(Tribunnews.com)