TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang berakhirnya tahun 2021, beberapa lembaga survei kedapatan membahas pandangan masyarakat terkait kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf).
Secara garis besar, mayoritas hasil survei tersebut menyatakan masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Hal itu nampak dalam persentase tingkat kepuasan masyarakat yang hampir selalu berada di atas angka 60 persen.
Salah satunya adalah survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Hasil surveinya menyatakan 71,7 persen atau mayoritas warga puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf.
"Dalam survei Desember 2021, mayoritas warga, 71,7 persen, sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Jokowi. Yang kurang atau tidak puas hanya sekitar 25,3 persen. Sementara yang tidak menjawab masih ada sekitar 3 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Senin (27/12/2021).
Survei yang dilaksanakan pada 8-16 Desember 2021 ini turut membandingkan tingkat kepuasan yang dicapai pada 2021 dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat tercatat stabil dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Terhadap Jokowi Capai 80,3 Persen dalam Survei Voxpopuli, Begini Tanggapan Jokpro
Deni mengungkap hal tersebut kemungkinan terjadi karena masyarakat puas dengan penanganan pemerintah terhadap Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Terbukti kepuasan masyarakat terhadap penanganan pandemi meningkat cukup tajam.
"Kepuasan (penanganan pandemi) mengalami kenaikan dari 61 persen pada survei Oktober 2020 menjadi 75 persen pada Desember 2021. Sedangkan kepuasan (pemulihan ekonomi) naik dalam tiga bulan terakhir, dari 50,7 persen pada September 2021 menjadi 60,1 persen pada survei terakhir Desember 2021," kata Deni.
Senada, temuan survei Populi Center terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf berada di angka 74,9 persen.
Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah menjelaskan dari jumlah itu 13,9 persen di antaranya menyatakan sangat puas. Sisanya 61 persen menyatakan puas.
Sedangkan masyarakat yang menilai tidak puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf sebesar 22,7 persen.